Activity Based Costing ( ABC ): Definisi, Manfaat ABC, Keunggulan ABC, Tahapan Kalkulasi , Langkah dalam Penetapan Biaya dan Manajemen Berbasis Activitas


 


 hyy guys pada kali ini kita akan membahas tentang apasih itu Cost Volume Profit (CVP) ? apa sih tujuan dari CVP?apa aja sih komponen yang ada di CVP? nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, marilah kita simak dengan seksama materi yang sangat luar biasa ini yaitu Activity Based Costing.


1. Definisi 

konsep kalkulasi kos produk berbasis volume ( volume-based costing / VBC atau traditional costing) dianggap tidak mampu menghasilkan kos akurat. Penentuan kos produk dengan pendekatan volume mengabaikan variasi konsumsi sumber daya terutama kos tidak langsung.perataan kos, lebih lanjut dapat menyebabkan kos barang atau jasa menjadi tidak akurat,dapat ditetapkan lebih tinggi ( overstated) atau ditetapkan lebih rendah (understated).
Kalkulasi kos produk berbasis aktivitas ( activity-based costing-ABC ) diharapkan dapat mengatasi kelemahan yang terdapatpada kalkulasi kos berbasis volume. Pendekatan ABC menghasilkan kos produk yang lebih akurat dan informatif. ABC memiliki banyak keunggulan dibanding VBC, namun bukan berarti tidak ada kelamahan dalam penerapan ABC. Besarnya investasi untuk menerapkan ABC menjadi salah satu pertimbangan utama selain manfaat yang akan diperoleh. Menurut muslichah Actifity Based Costing adalah suatu sistem informasi akuntansi yang mengidentifikasi berbagai aktivitas yang dikerjakan dalam suatu oerganisasi dan membebankan biaya ke produk berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi oleh produk tersebut.


2. Manfaat Penetapan Biaya Berbasis Aktivitas

Penetapan biaya berbasis aktivitas menetapkan biaya untuk produk sesuai dengan sumber daya yang benar-benar dikonsumsi. Metode ini mengidentifikasi pendorong biaya seperti pengaturan mesin, penjadwalan pekerjaan, dan penanganan material. Perusahaan kemudian mengalokasikan biaya-biaya ini sesuai dengan tingkat aktivitas yang sebenarnya terjadi.Semua biaya overhead ditelusuri ke masing-masing produk. Oleh karena itu, penetapan biaya berbasis aktivitas membentuk komponen integral dalam proses perencanaan strategis. Itu menyediakan sumber informasi penting bagi asumsi biaya masa depan.

Berikut adalah keuntungan-keuntungan metode penetapan biaya berbasis aktivitas adalah:
  • Menyediakan informasi yang lebih menyeluruh tentang aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk.
  • Menyediakan manajemen sebuah alat untuk memahami bagaimana biaya muncul dan bagaimana mengelolanya. Itu kontras dengan analisis biaya historis yang seringkali gagal mencerminkan biaya aktual.
  • Dirancang untuk mengendalikan biaya tidak langsung dan untuk mencerminkan biaya aktual. Dengan metode ini, manajemen dapat mengidentifikasi area penghematan dan pengurangan biaya. Mereka dapat melacak proses dan kegiatan yang potensial untuk disederhanakan, berdasarkan pertimbangan pendorong biaya.


3. Keunggulan Penetapan Biaya Berbasis Aktivitas

Ada beberapa keunggulan penetapan biaya berbasis aktivitas yaitu :
  • Di dasarkan pada hubungan sebab akibat antara aktivitas dengan biaya
  • Data yang diperoleh dapat digunakan dalam menerapkan manajemen berbasis aktivitas


4. Tahapan Kalkulasi Sistem Biaya Berbasis Aktivitas

  1. Mengkalsifikasikan aktivitas produksi kedalam beberapa level
  2. Menghubungkan Biaya dengan berbagai aktivitas
  3. menentukan cost driver
  4. menentukan kelompok biaya homogen
  5. menghitung tarif kelompok ( pool rate )
  6. menghitung harga pokok produk


5. Langkah-langkah dalam Penetapan Biaya Berbasis Aktivitas 


Aspek kunci dari metode penetapan biaya berbasis aktivitas adalah mengidentifikasi dan mengukur pendorong biaya (cost driver). Perusahaan perlu mengurai aktivitas kompleks menjadi beberapa aktivitas spesifik. Metode ini dapat diterapkan untuk semua jenis kegiatan, termasuk, misalnya, pengiriman produk ke pelanggan. Variabelnya mungkin mencakup waktu yang dihabiskan untuk memuat barang ke kendaraan, jarak antara titik-titik pengiriman, jumlah pemberhentian yang dilakukan dan lain sebagainya. Semua kegiatan individu tersebut mewakili akumulasi biaya untuk keseluruhan proses. Setiap kegiatan kemudian dapat dinilai dari segi biaya.

Berikut ini adalah tahapan dalam menerapkan metode penetapan biaya berbasis aktivitas:
  1. Mengidentifikasi aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan produk
  2. Menetapkan biaya overhead untuk aktivitas teridentifikasi
  3. Mengidentifikasi pendorong biaya untuk setiap aktivitas
  4. Menghitung tarif overhead yang telah ditentukan untuk setiap aktivitas
  5. Mengalokasikan biaya overhead untuk produk


6. Manajemen Berbasis Activitas ( Activity Based Managemen)

Adalah pendekatan untuk keseluruhan sistem yang terintegrasi dan berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba yang di capai dengan mewujudkan nilai tersebut. ABM merupakan sebuah sistem manajemen dalam perusahaan yang memiliki metode sistematisb yang dapat digunakan untuk merencanakan, mengendalikan dan meningkatkan aktivitas yang terkait dengan masa produksi.
Keterkaitan antara ABM dengan ABC adalah ABC merupakan sumber utama informasi manajemen berdasarkan aktivitas. Model ABM terdiri dari dua dimensi,yairu dimensi kos dan dimensi proses. Pada ABC lebih ditekankan pada penetapan kos produk, sedangkan ABM berfokus pada  pengendalian kegiatan untuk mengurangi kos dan meningkatkan nilai pelanggan .



7. Konsep Kegiatan Activity Based Management

  • Penghilang Aktivitas ( activity elimination )
  • Pengurangan aktivitas ( activity reduction )
  • Pemilih aktivitas ( activity selection )
  • Activity sharing

8. Tujuan dan Manfaat Activity Based Management

Tujuan 

Meningkatkan nilai produk barang dan jasa yang diterima oleh konsumen sehingga dapat digunakan untuk mencapai laba dengan menyediakan nilai tambah bagi konsumen

Manfaat

Manajemendapat menentukan wilayah untuk melakukan operasi, mengurangi biaya,atau meningkatkan niali bagi pelanggan


9. Penyebab Kegagalan Penerapan ABM 

Kegaaglan penerapan ABM dapat disebabkan oelh berbagai hal. salah satu alasan utama adalah kurangnya dukungan dari level manajemen yang lebih tinggi. D    ukungan harus tetap diperoleh terus-menerus dan bukan hanya pada saat sebelum pelaksanaan.Kehilangan dukungan dapat terjadi jika penerapan membutuhkan waktu yang lama atau hasil yang diharapkan tidak signifikan. Salah satu alasan utama lainnya atas kegagalan penerapan sistem ABM adalah gagal mengintegrasikan sistem ini.


10. Hubungan Activity Based Costing dengan Activity Based Management

Sistem manajemen berbasis aktivitas merupakan sebuah aktivitas yang memakai informasi berdasarkan pada metode biaya berbasis aktivitas dengan tujuan memfokuskan usaha usaha setiap orang dalam organisasi. Metode biaya berbasis aktivitas ini akan mengubah kalimat matematis  menjadi sebuah informasi yang digunakan untuk penerapan manajemen berbasis aktivitas.




Nahh itulah penjelasan mengenai materi Activity Based Costing ,banyak hal yang dapat dipahami dari definisi, manfaat ABC, keunggulan ABC, tahapan kalkulasi, dan manajemen berbasis aktivitas . penulis berharap semoga pembaca dengan materi ini dapat memahami apa itu  Activity Based Costing.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Untuk Manajemen: Definisi, Macam-macam Laporan Manajemen, Jenis-jenis Laporan Manajemen, Tujuan Laporan Keuangan dan Perbedaan Laporan Keuangan dan Manajemen

Pusat Pertanggung Jawaban dan Evaluasi Kinerja : Definisi, Jenis-jenis, Manfaat Pusat Pertanggung Jawaban dan Metode Evaluasi Kinerja

Akuntansi Manajemen: Definisi, Tujuan dan Perbedaan Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan