Cost Volume Profit ( CVP ) : Definisi, Tujuan, Komponen CVP , Analisis CVP, Manfaat CVP dan Resiko Ketidakpastian

 



hyy guys pada kali ini kita akan membahas tentang apasih itu Cost Volume Profit (CVP) ? apa sih tujuan dari CVP?apa aja sih komponen yang ada di CVP? nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, marilah kita simak dengan seksama materi yang sangat luar biasa ini yaitu Cost Volume Profit.


1. Definisi Cost Volume Profit

Cost Volume Profit adalah salah satu alat untuk menghitung biaya minimal yang harus dicapai perusahaan agar tidak mengalami kerugian serta sebagai alat yang membantu manajer untuk mengetahui hubungan antara biaya, volume, dan laba.

Menurut Mulyadi Analisis kos-volume-laba adalah metode untuk menghitung pengaruh perubahan harga jual, volume penjualan, dan biaya terhadap laba untuk membantu manajemen perusahaan dalam perencanaan laba. 

2. Tujuan Cost Volume Profit

  •  Mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan           tidak           mengalami        kerugian.
  •  Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat                 keuntungan tertentu.
  • Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak mengalami            kerugian.
  • Menentukan bauran produk yang diperlukan untuk mencapai jumlah laba yang ditargetkan.
  •  Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan.

3. Asumsi apa yang dibuat oleh analisis cost volume profit?

keandalan CVP terletak pada asumsi yang dibuatnya, antara lain:

  • Harga jual per unit adalah konstan.
  • Biaya variabel per unit adalah konstan.
  • Total biaya tetap adalah konstan.
  • Semua unit yang diproduksi diasumsikan terjual.
  • Perubahan biaya terjadi karena perubahan tingkat aktivitas.
  • Jika sebuah perusahaan menjual lebih dari satu produk, mereka dijual dalam campuran       yang sama.

4. Analisis CVP (Cost Volume Profit)

Model yang dapat digunakan dalam analisis Biaya Volume Laba (Cost Volum Profit)

a. Analisis Titik Impas

  • Pendekatan Persamaan

      Yang harus diperhatikan adalah biaya dapat diklasifikasikan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.

  • Pendekatan Contribution Margin

           Merupakan selisih antara hasil penjualan dan seluruh komponen biaya variabel

b. Analisis Grafis

  •  Sumbu Vertikal 
            Menunjukkan biaya dan penjualan dalam rupiah

  • Sumbu Horizontal
            Menunjukkan penjualan dalam unit

  • Analisis Target Laba

5. Komponen Dalam Analisis Cost Volume Provit

a. Volume Activity Level

Volume activity level adalah jumlah total unit yang Anda jual selama periode analisis. Selama analisis, temukan volume produk yang terjual untuk membandingkan biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk dengan penjualan yang dihasilkan dari produk tersebut. Anda dapat menggunakan tingkat volume Anda sebagai standar untuk mengukur profitabilitas Anda saat ini.


b. Harga Per Unit

Harga per unit adalah harga rata-rata di mana Anda menjual setiap unit produk Anda, termasuk penjualan atau diskon. Bergantung pada campuran barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan Anda, harga per unit dapat bervariasi dari periode ke periode. CVP mengasumsikan bahwa semua unit memiliki harga yang sama, jadi ambil harga rata-rata untuk menetapkan standar persamaan Anda.


c. Biaya Variabel Per Unit

Biaya variabel adalah setiap biaya yang bervariasi secara proporsional dengan jumlah unit yang terjual. Ada dua cara untuk menghitung biaya variabel per unit. Yang pertama adalah dengan mencari biaya bahan langsung, biaya komisi dan biaya pengiriman untuk bisnis online untuk setiap unit individu dan mencari rata-rata. Yang kedua adalah menghitung total biaya Anda untuk pengeluaran ini selama periode analisis dan membaginya dengan unit yang terjual untuk mendapatkan biaya per unit.


d. Total Biaya Tetap

Total biaya tetap adalah biaya yang tidak bervariasi menurut unit yang dijual, seperti sewa atau gaji. Biaya ini dapat tetap sama dari periode ke periode karena tidak bergantung pada penjualan Anda. Ambil setiap tagihan atau pengeluaran bulanan Anda yang dibayarkan terlepas dari berapa banyak unit yang Anda jual dan tambahkan bersama-sama untuk menentukan biaya tetap Anda.

e. Margin Kontibusi Unit

Margin kontribusi per unit adalah seberapa besar kontribusi setiap unit tambahan terhadap laba perusahaan secara keseluruhan. Itu dihitung menggunakan persamaan berikut:

Harga jual per unit – Biaya variabel per unit = margin kontribusi unit


6. Manfaat Cost Volume Profit

a. Harga Efisien

CVP dapat membantu perusahaan memilih harga yang sesuai untuk pasarnya dan diperlukan untuk keberhasilan bisnisnya. Perusahaan dapat mempertimbangkan harga lain dari produk serupa di pasar yang sama sebagai dasar penetapan harga, kemudian menggunakan CVP untuk menentukan apakah dapat menetapkan harga produknya lebih rendah dari pesaingnya dan tetap menghasilkan keuntungan.

b. Menemukan Titik Impas

Analisis CVP membantu perusahaan menemukan titik impasnya. Memahami hal ini dapat membantu para pemula memahami apa yang diharapkan untuk bisnis mereka dan membantu mereka merencanakan untuk menjadi sukses.

c. Menentukan Margin Keamanan

Margin pengaman adalah selisih antara keuntungan dan titik impas. Sebuah perusahaan menggunakan analisis CVP untuk menentukan ukuran margin keamanannya. Jika perusahaan memiliki margin keamanan yang besar, kemungkinan besar akan mengambil risiko, seperti berinvestasi atau menurunkan harga untuk membuka pasar yang lebih luas. Jika margin keamanannya terlalu kecil, ia dapat fokus pada pemotongan biaya atau peningkatan penjualan.

d. Mengontrol Biaya

Perusahaan menggunakan analisis CVP mereka untuk melihat apakah biaya mereka terlalu tinggi untuk kesuksesan bisnis mereka. Mengevaluasi biaya perusahaan dapat membantu menghemat uang dan meningkatkan keuntungannya. Perusahaan dapat menggunakan CVP untuk menguji seberapa besar biaya yang harus dipangkas dan di mana mencapai sasaran laba target dengan menyesuaikan formula dengan biaya tetap atau variabel yang dihitung ulang.

e. Rencana Produksi

Menggunakan CVP untuk menentukan titik impas perusahaan juga memberikan gambaran tentang berapa banyak produksi yang diperlukan untuk menghasilkan keuntungan. Jika memiliki target penjualan, maka perusahaan dapat menggunakan analisis CVP untuk mengetahui berapa banyak unit yang harus diproduksi untuk memenuhi tujuan penjualan mereka. Perencanaan produksi dapat membantu perusahaan mengurangi waktu produksi dan pengiriman, meningkatkan pelayanan dan mempermudah dalam menjual produknya.


6. Resiko dan Ketidakpastian

Ketidakpastian yaitu keadaan dimana ada beberapa kemungkinan kejadian dan setiap kejadian akan menyebabkan hasil yang berbeda. Sedangkan resiko merupakan efek dari ketidakpastian. Pada analisis CVP, dalam mengatasi resiko dan ketidakpastian dapat menggunakan Margin Of Safety. Margin of safety adalah selisih antar penjualan yang dibudgetkan dengan penjualan pada titik impas, yang merupakan tingkat keamanan bagi perusahaan.

mosr = 




Nahh itulah penjelasan mengenai materi Cost Voluime Profit ,banyak hal yang dapat dipahami dari definisi, tujuan, komponen cvp, analisis cvp, dan resiko ketidakpastian. penulis berharap semoga pembaca dengan materi ini dapat memahami apa itu Cost Volume Profit ( CVP )

 








 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Untuk Manajemen: Definisi, Macam-macam Laporan Manajemen, Jenis-jenis Laporan Manajemen, Tujuan Laporan Keuangan dan Perbedaan Laporan Keuangan dan Manajemen

Pusat Pertanggung Jawaban dan Evaluasi Kinerja : Definisi, Jenis-jenis, Manfaat Pusat Pertanggung Jawaban dan Metode Evaluasi Kinerja

Akuntansi Manajemen: Definisi, Tujuan dan Perbedaan Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan