Laporan Keuangan: Definisi, Tujuan, Pihak Berkepentingan pada Laporan Keuangan, Karakteristik, Jenis- Jenis Laporan Keuangan

 



hyy guys pada kali ini kita akan membahas tentang apasih itu Laporan Keuangan? apa aja sih tujuan dari laporan keuangan?apa sihh jenis-jenis dari laporan keuangan itu? nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, marilah kita simak dengan seksama materi yang sangat luar biasa ini yaitu Laporan Keuangan


1. Definisi Laporan Keuangan

Secara umum laporan finansial atau laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter. Biasanya laporan keuangan di buat dalam priode tertentu Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya.Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan. Sehingga para stakeholder  dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan evaluasi dan cara pencegahan dengan tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha mengalami masalah atau memerlukan perubahan.
Myer dalam bukunya financial statement analysis mengatakan bahwa laporan keuangan adalah “ dua daftar yang disusun oleh akutan pada akhir priode untuk suatu perusahaan.kedua daftar itu adalah daftar neraca dan daftar pendapatan 
Sedangkan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) laporan keuangan diartikan sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan yang terdiri dari jenis laporan keuangan neraca, laporan laba rugi, perubahan posisi keuangan.
Laporan Keuangan merupakan produk akhir sebuah siklus akuntansi. Siklus akuntansi dimuali dari adanya bukti transaksi yang menjadi dasar pencatatan pertama dalam buku jurnal. Proses pelaporan keuangan dapat dilihat dari tabel berikut ini.


2. Tujuan Laporan Keuangan

Standar akuntansi keuangan menyatakan tujuan laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang menyangkut posisi keuangan,kinerja keuangan serta perubahan posisi keuangan suatu peusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besa pemakai dalam pengambilan keputusan.
Tujuan laporan keuangan menurut PSAK No.1 adalah :
1. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
2. Memberikan informasi keuangan yang membantu pemakai laporan keuangan untuk menaksir kemampuan perusahaan dalam mengahasilkan laba.
3. Membeikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aset neto ( aktiva - kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka meencari laba
4. Memberikan informasi lainnya mengenai perubahan dalam aset dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan investasi
5. Mengemukakan informasi lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan,seperti informasi tentang kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan


3. Pihak yang Berkepentingan pada Laporan Keuangan

1. Investor 

Investor membutuhkan informasi untuk membantu menentukan membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.

2. Kreditor

Kreditor harus memiliki keyakinan bahwa pinjaman berikut bunga dapat dibayarkan tepat waktu

3. Pemasok dan Keditor Usaha lainnya

Informasi keuangan penting untuk menilai solvabilitas perusahaan

4. Pemegang saham

Pemegang saham memerlukan informasi tentang kelangsungan hidup perusahaan

5. Pelanggan

Pelanggan berkepentingan dengan informasi tentang kelangsungan hidup perusahaan

6. Pemerintah

Pemerintah memerlukan informasi alokasi sumber daya dan aktivitas perusahaan

7. Karyawan 

Kayawan berkepeentingan dengan informasi tentang stabilitas dan pofitabilitas perusahaan

8. masyarakat

Laporan keuangan menyediakan informasi kecendrungan dan perkembangan terkini posisi kesejahteraan perusahaan

4. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Karakteistik kualitatif merupakan ciri khusus yang membuat informasi dalam laporan keuangan bermanfaat bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik utama informasi laporan keuangan,yaitu

1. Dapat Dipahami/Dimengerti

Informasi akuntansi bermanfaat bila dapat dipahami oleh pemakainya.

2. Relevan

Informasi akuntansi memenuhi kualitas relevan jika informasinya berguna untuk evaluasi masa lalu dan masa kini

3. Andal

Informasi tidak menyesatkan,bebas kesalahan material dan dapat diandalkan

4. Dapat diperbandingkan

Laporan keuangan harus dapat diperbandingkan antar periode untuk mengetahui kecendrungan posisi dan kinerja keuangan.


5. Jenis Laporan Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) menyebutkan beberapa jenis laporan keuangan terdiri dari :

1. NERACA

Laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai posisi keuangan ( aset, kewajiban, dan ekuitas) perusahaan pada tanggal tetentu. Aset disajikan sesuai urutan likuiditasnya. Neraca memiliki tiga unsur berikut ini.

A. Aset

Merupakan sumber daya yang dikuasai perusahaan. Aktiva terdiri dari berikut ini:
a. Aset lancar
Aset yang manfaat ekonominya diharapkan akan diperoleh dalam waktu satu tahun atau kurang (siklus operasi normal), misalnya kas, surat berharga, persediaan, piutang dan biayadibayar di muka.

b. Investasi Jangka Panjang

yaitu penanaman modal yang biasanya dilakukan dengan tujuan memperoleh penghasilan tetap atau untuk menguasai perusahaan lain dan jangka waktunya lebih dari satu tahun. Contoh akun ini adalah investasi saham dan investasi obligasi.

c. Aset Tetap

Aset berwujud, digunakan dalam operasi normal perusahaan dan memberikan manfaat ekonomi lebih dari satu tahun.Contoh akun ini adalah gedung, tanah, kendaraan, mesin dan peralatan.

d. Aset tidak Berwujud

yaitu aset yang berbentuk hak istimewa yang memiliki manfaat ekonomi bagi perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Contoh akun ini adalah patent,goodwill,royalty
copyright,franchise dan lisensi.

B. Kewajiban

merupakan utang perusahaan saat ini. Termasuk dalam kelompok kewajiban sebagai berikut:

a. Kewajiban Lancar

Kewajiban yang penyelesaiannya dilakukan paling lama satu tahun. Penyelesaian kewajiban akan menimbulkan aliran kas keluar atau pengorbanan manfaat ekonomi atas sumberdaya milik perusahaan. Termasuk dalam kelompok kewajiban lancar adalah utang dagang, utang wesel, utang gaji dan upah, utang pajak,dan utang biaya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban yang penyelesaiannya dilakukan lebih dari satu tahun. Seperti halnya kewajiban jangka pendek, pelunasan kewajiban jangka panjang akan menimbulkan aliran kas keluar atau berkurangnya manfaat ekonomis atas sumberdaya milik perusahaan. Termasuk dalam kelompok kewajiban jangka panjang adalah utang obligasi, utang hipotik, utang bank ataukredit investasi.

c. Kewajiban Lain-lain

Kewajiban yang tidak termasuk dalamkewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Contoh kelompok akun ini adalah utang kepada pemegang saham.

c. Ekuitas

merupakan bagian hak pemilik yang merupakan selisih antara aset dengan kewajiban. Ekuitas terdiri dari: 1. Ekuitas dari setoran pemelik
                                                         2. Ekuitas berasal dari hasil operasi

2. Laporan Perubahan Modal

Laporan yang menunjukan perubahan modal peusahaan pada periode tertentu. 
Manfaat :mengindentifikasi penyebab perubahaan ekuitas pemilik perusahaan atas nilai 

3. Laporan Laba Rugi

Laporan yang berisi seluruh aktivitas operasional usaha pada periode tertentu.
Manfaat : untuk mengevaluasi pekerjaan masa lalu,untuk mempredeksi kinerja perusahaan dimasa yang akan datang, untuk meniai risiko pencapaian arus kas di masa yang akan datang
Kelemahan : terdapat komponen yang tidak bisa terukur dalam laporan laba rugi contoh : loyalitas pelanggan, besarnya laba bersih tergantung dari metode penilaian persedian atau depresiasi yang digunkan perusahaan, besaran laba besih yang dilaporkan tergantung dari pertimbangan dan asumsi yang digunakan oleh perusahaan,contoh penetapan umur ekonomis aktiva tetap.

4. Laporan Arus Kas

PSAK No. 2 menegaskan kewajiban bagi setiap perusahaan publik untuk menyajikan laporan arus kas. Informasi arus kas bermanfaat bagi pemakai laporan keuangan sebagai dasar menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus kas mulai diwajibkan sejak 7September 1994, dan merupakan bagian dari laporan keuangan yang tidak terpisahkan. Laporan arus kas disajikan dengan membagi arus kas masuk dan keluar berdasarkan tiga aktivitas, yaitu sebagai berikut.

a. Aktivitas Operasi

Merupakan arus kas yang diterima dari aktivitas utama penghasil pendapatan perusahaan seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, penerimaan dari royalti, komisi, pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa, pembayaran gaji, dan upah kepada karyawan.

b. Aktivitas Investasi

Merupakan arus kas yang diterima dan dikeluarkan untuk memperoleh sumber daya yang menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.Contoh aktivitas ini, pembayaran kas untuk pembelian aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset jangka panjang lainnya. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, dan peralatan.

c. Aktivitas Pendanaan

Merupakan arus kas yang timbul dari klaim terhadap arus masa depanoleh para pemasok modal perusahaan. Penerimaan kas dari emisiobligasi, pinjaman, wesel, dan pinjaman lainnya. Sedangkan pembayarankas untuk pelunasan pinjaman, pembayaran kas untuk menebus saham perusahaan.

5. Analisis Laporan Keuangan

Mengevaluasi kinerja perusahaan dimasa yang akan datang. Analisis atas kegiatan operasional dan investasi dengan anlisis profitabilitas,yaitu evaluasi atas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari sumber daya yang dimilikinya.analisi kegiatan pendanaan dengan analisis likuiditas dan solvabilitas,yaitu melakukan evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewaijibannya.


A. Alat-alat Menganalisis Keuangan

a.  Common size financial statement analysis (vertical analysis)membandingkan dengan pos yang lain

b. Comperative financial statement analysis ( horizontal analyisis) membandingkan pos laporan keuangan untuk 2 periode.


B. Metode Analisa 

a. Rasio Likuiditas ( current ratio dan quick ratio )

Mengukur kemampuan peusahaan dalam mengcover kewajiban jangka pendek

  • Current ratio:    aktiva lancar : kewajiban lancar x 100%
  • Quick ratio:      aktiva lancar – persedian : kewajiban lancar x 100%
  • Cash ratio:        kas dan bank : kewajiban lancar x 100%
  • Standart nilai ratio likuiditas adalah 100% 

b. Leverange ( debt to ratio )

Mengukur kemampuan modal perusahaan dalam mengcover seluruh kewajiban sehingga menunjukan sejauh mana peusahaan dibiayai dengan hutang.

Debt to equity ratio : total kewajiban : total modal standart nilai rasio leverange adalah 300%


c. Rentabilitas atau profitabilitas (ROE,ROA,GPM, NPM ) 

Mengukur kemampuan perusahaan dalam mengahsilkan laba

  • Gross Profit Margin : Laba Kotor : Penjualan x 100
  • Net profit margin : laba bersih : penjualan x 100%
  • Return on equity : laba bersih : total modal x 100%
  • Return on asset : laba bersih : total aktiva x 100%

Perputaran dapat dinyatakan dalam berapa kali atau hari

d.  Activitas ( rasio perputaran kas, piutang, persedian)

  • Trade cycle : perputaran piutang + perputaran persedian –perputaran hutang usah menunjukan satu siklus usaha ( cash to cash )
  • Turn over period : perputaran kas +perputaran piutang +perputaran persedian Menunjukan satu siklus asset lancar Rasio top sering kali digunakan untuk menghitung kebutuhan modal kerja (KMK)

Nahh itulah penjelasan mengenai materi Laporan Keuangan,banyak hal yang dapat dipahami dari definisi, tujuan, pihak berkepentingan, karakteristik,dan jenis-jenis Laporaan Keuangan. penulis berharap semoga pembaca dengan materi ini dapat memahami apa itu Laporqan Keuangan.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Untuk Manajemen: Definisi, Macam-macam Laporan Manajemen, Jenis-jenis Laporan Manajemen, Tujuan Laporan Keuangan dan Perbedaan Laporan Keuangan dan Manajemen

Pusat Pertanggung Jawaban dan Evaluasi Kinerja : Definisi, Jenis-jenis, Manfaat Pusat Pertanggung Jawaban dan Metode Evaluasi Kinerja

Akuntansi Manajemen: Definisi, Tujuan dan Perbedaan Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan