Pada hakikatnya,tugas manajemen terpusat pada kegiatan perencanaan,pengendalian, dan pengambilan keputusan. Agar manajer dapat membaca dan menggunakan informasi biaya maka manajer harus memahami konsep dan prilaku biaya. Pada materi sebelumnya, juga sudah dijelaskan mengenai konsep-konsep dasar biaya, dimana dari sudut pandang internal biaya diartikan dan diklarifikasikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. sebab itu konsep ini dikenal dengan nama "Differnt cost for different purpose".Pada materi ini akan dibahas mengenai perilaku biaya aktivitas.
A. Definisi Perilaku Biaya
Perilaku biaya adalah suatu hubungan antara total dengan perubahan volume aktivitas pada suatu perusahaan. Umumnya, perilaku ini mempunyai 3 jenis perubahan volume kegiatan biaya, seperti biaya tetap, biaya semi-variabel, dan juga biaya variabel. Menurut hansen dan mowen Perilaku Biaya adalah suatu istilah umum untuk menggambarkan apakah suatu biaya jumlahnya tetap atau berubah dalam kaitannya dengan perubahan tingkat aktivitas atau volume. Dalam praktik, biasanya peilaku biaya dikaitkan dengan cakawala waktu ( time horizon ), bahwa dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel,sedangkan dalam jangka pendek paling tidak ada satu jenis biaya yang besifat tetap.
Kapasitas aktivitas ( activity capacity ) adalah kemampuan untuk melaksanakan aktivitas. Aktivitas yang dibutuhkan adalah kapasitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas yang efesien.
B. Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya(kapasitas) dan Perilaku Biaya
Sumber daya (resources) adalah elemen-elemen ekonomik yang dikonsumsi pada saat pelaksanaan aktivitas. Konsumsi sumber daya merupakan jumlah kapasitas aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa oleh suatu organisasi. Perubahan besarnya biaya pada setiap tingkatan penggunaan sumber daya atau aktivitas merupakan inti dari perilaku biaya. Dilihat dai tingkat penggunaan sumber daya (kapasitas) maka kapasitas dapat dibagi menjadi dua,yaitu
a. Kapasitas yang jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan dan digunakan
b. Kapasitas yang jumlahnya melebihi jumlah yang dibutuhkan dan digunakan,sehingga akan ada kapasitas yang menganggur (unused atau idle capacity).
C. Mengukur Penggunaan Aktivitas
Peubahaan tingkat penggunaan aktivitas diukur dengan pemicu biaya (cost driver). Perlunya memahami keterkaitan antara biaya dengan aktivitas akan membantu kita dalam menentukan ukuran yang tepat penggunaan aktivitas dan menentukan pemicu biaya.
pemicu biaya dapat menjelaskan biaya aktivitas dengan mengukur perubahaan penggunaan aktivitas.ada dua kategori umum pemicu biaya,yaitu
a. Unit -based driver yaitu pemicu biaya aktivitas yang akan meningkatkan jumlah biaya setiap kali suatu unit produk diproduksi.
b. Non unit-based drive adalah faktor yang meningkatkan jumlah biaya selain perubahan dalam unit.
D. Identifikasi Peilaku Biaya
a. Perilaku Biaya Tetap(fixed cost)
Merupakan
biaya yang tidak akan mengalami perubahan dalam jumlah totalnya (in total cost)
contoh : gaji,biaya sewa, pajak property, Biaya Tetap adalah biaya yang dalam rentang waktu atau aktivitas(activity range) tertentu tidak berubah meskipun terjadi perubahan tingkat aktivitas.
Biaya tetap adalah suatu biaya yang mempunyai jumlah total secara tetap meskipun terdapat perubahan volume dari suatu kegiatan tertentu. Tapi, pada biaya tetap per satuan akan berubah karena terdapat perubahan dari sisi volume aktivitas. Umumnya, besaran biaya tetap ini akan dipengaruhi oleh tujuan perilaku biaya yang nantinya akan memengaruhi perusahaan dalam kurun waktu yang lama, teknologi perusahaan, serta strategi manajemen dan metode di dalamnya.
Biaya Tetap terbagi dua jenis yaitu :
a. Biaya tetap yang di tentukan
biaya-biaya yang tetep di keluarkan jika seandainya perusahaan tidak melakukan kegiatan sama sekali dan akan kembali kegiatan normal contoh: bahan baku habis
b. Biaya tetap kebijakan
Discretionary Fixed Cost merupakan biaya yang timbul dari keputusan penyediaan anggaran secara berkala ( biasanya tahunan ) contoh : biaya iklan biayan promosi.
b. Perilaku Biaya Variabel (variable cost)
Biaya Variabel adalah biaya yang secara total berubah jika terjadi peubahan tingkat aktivitas.
Jenis biaya ini akan mengalami perubahan dalam jumlah totalnya (in total cost) contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja harian, upah lembur.
Sebelumnya kita sudah jelaskan bahwa seluruh biaya variabel adalah termasuk engineered cost, tapi ada beberapa biaya variabel yang juga tergolong discretionary variable costs.Hadirnya discretionary variable cost ini tergantung dari keputusan pihak manajemen perusahaan, sehingga kebijakan antara pemasukan dan pengeluarannya mempunyai hubungan yang sangat erat. Saat biaya pengeluaran di dalamnya berubah, maka biaya pemasukan pun tentunya akan berubah, contoh sederhananya adalah biaya iklan.

c. Perilaku Biaya Campuran(mixed cost)
Biaya Campuran adalah biaya yang memiliki karakteristik tetap dan juga karakteristik variabel. Biaya campuran pada dasarnya adalah biaya total,yaitu mencakup unsur tetap dan unsur variabel,tetapi tidak terlihat dengan jelas berapa unsur tetap dan berapa unsur variabelnya.
metode-metode yang dapat digunakan untuk memisahkan biaya campuran menjadi unsur tetap dan unsur variabel adalah:
a. Metode titik tertinggi dan terendah
b. Metode diagram pencar
c. Metode kuadrat terkecil
d. Metode regresi berganda
e. Pertimbangan manajemen
E. Pengelompokkan Biaya Berdasarkan Perilakunya
Analisis biaya dapat dengan mudah dilakukan terhadap biaya yang hanya memiliki satu sifat biaya saja. Untuk analisisnya, kita hanya perlu untuk menentukan apakah biaya itu berperilaku sebagai fixed cost ataukah sebagai variable cost. Apabila biaya yang hendak dianalisis merupakan gabungan dari sejumlah biaya dengan beberapa macam sifat perilaku biaya, maka perlu dilakukan beberapa langkah dalam analisis perilaku biayanya, sebagai berikut:
a. Menentukan lingkup biaya yang akan dianalisis
b. Menentukan komponen atau unsur-unsur biaya apa saja yang terlibat dalam biaya yang akan dianalisis tersebut;
c. Mengidentifikasikan unsur-unsur biaya tersebut dan mengelompokkannya berdasarkan pada aspek keperilakuannya;
d. Menguraikan komponen biaya semivariabel dan biaya semitetap kedalam biaya tetap dan biaya variabel;
e. Menentukan persamaan garis untuk menyederhanakan dan merumuskan perilaku biaya yang dianalisis tersebut, guna memprediksikan pergerakan biaya.
F. Kalkulasi biaya : absorption costing dan variabel costing
Biaya produksi merupakan akumulasi dari seleuruh biaya produksi yang dikeluarkan melalui dari proses awal sampai dengan sebuah produk menjadi barang jadi dan siap dijual.komponen biaya produksi yang akumulasi di kelompokkan menjadi tiga kategori yaitu : biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead. Konsep pehitungan biaya yang menyerap seluruh komponen biaya di kenal dengan nama absorption costing atau full coting.
G. Kegunaan Full Costing
- Menyajikan perhitungan laba rugi untuk pihak luar (pemegang saham, kreditur dll)
- Menentukan kinerja divisi pabrik, pemasaran, dan divisi administrasi
- Memisahkan beban(ekspenses)menurut fungsi manajemen
H. Biaya Variable Costing
hanya biaya produksi yang berubah-ubah sesuai dengan output0 yang diberlakukan sebagai harga pokok. Pada umumnya terdiri dari bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik variabel. Biasanya metode ini disebut dengan direct costing. Tidak semua biaya manufaktur variable merupakan biaya langsung. sebagai contoh biaya overhead variable merupakan biaya tidak langsung. jadi konsep variabel costing lebih luas dibandingkan dengan direct costing. para akuntan manajemen lebih menyukai variable costing ini karena dapat memenuhi kebutuhan untuk tujuan perencanaan dan pengambilan keputusan internal.
I. Kegunaan Biaya Vaiabel
- Membebankan seluruh biaya tetap kepada perhitungan laba rugi
- Perencanaan laba
- Pengambilan keputusan reduksi biaya
- Memisahkan beban (expenses) menurut perilaku biaya
- Memudahkan menyusun laba rugi segmen tingkat unit, tingkat batch, tingkat produksi
Nahh itulah penjelasan mengenai materi Perilaku Biaya,banyak hal yang dapat dipahami dari definisi, Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya(kapasitas) dan Perilaku Biaya, Mengukur Penggunaan Aktivitas, Identifikasi Peilaku Biaya, Kalkulasi biaya : absorption costing dan variabel costing . penulis berharap semoga pembaca dengan materi ini dapat memahami apa itu Perilaku Biaya.
Komentar